Selasa, 17 Desember 2013

Entah..

Dia? Jawabannya cuma satu yaitu Entah.
Ya, Entah..
Semuanya berawal dari Entah kalau tentang dia.
Ya, Entah..
Entah sampai kapan aku harus menunggu.
Entah sampai kapan aku harus bertahan.
Entah sampai kapan kepastian itu tak ada.
Entah kapan kita dipertemukan kembali.
dan masih banyak Entah yg belum ku ucapkan disini.
Entah.
Cuma bisa itu yang ku ucapkan kali ini.
Cuma itu yang terfikirkan oleh ku saat ini.
Bagiku. Dia itu Entah.
Kenapa?
Ya, Entah.
Cuma dia, cuma dia satu-satunya orang yang bisa membuatku dengan
bangganya bercerita dengan ibuku.
Cuma Entah.
Tapi, Entah itu semakin lama semakin pudar dengan berjalannya waktu.
InsyaAllah.
Kalau memang namamu lah yang ada di Lauh Mahfudz,
Kita pasti akan dipertemukan kembali.
Entah itu kapan.
Entah itu dimana, tapi aku yakin.
Tulang rusuk tak kan pernah tertukar.
Ya. Tak kan pernah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar