Rabu, 17 September 2014

Inilah Penyebab Dari Lemot dan Mahalnya Koneksi Internet Di Indonesia!!!

“Udah bayar mahal-mahal, tetep aja lelet!!!!” mungkin hal itu sering kamu ucapkan saat mengeluhkan koneksi internet lelet atau lambat. Saya yakin pasti kalian pernah mengalaminya, saya  sendiri pun pernah merasakannya, bahkan sering hehe
Tanpa kita sadari internet sudah menjadi bagian dari hidup kita, mulai dari komunikasi, bahkan pekerjaan/bisnis pun mengandalkan internet.
Menurut riset,  kecepatan koneksi internet di Indonesia memnduduki peringkat ke-99 untuk wilayah Asia Pasifik. 


Dari data diatas terlihat bahwa kecepatan koneksi internet Indonesia rata-rata 12,8 Mbps (Megabits per seconds) dan masih jauh tertinggal dengan negara-negara saingannya seperti malaysia, hongkong, hingga korea selatan.

Pernah kepikiran gak sih “Kenapa koneksi Internet Internet di Indonesia lambat dan Mahal?” 





Indonesia tidak memiliki koneksi langsung ke jaringan Internasional atau biasa disebut Tier-1 yang berpusat di Amerika,Sehingga koneksi internet harus melalui beberapa negara terlebih dahulu seperti Singapura,Hongkong, Hawai, dan berakhir di Amerika, dikarenakan mahalnya koneksi maka satu jalur koneksi harus dibagi ke beberapa user sehingga menyebabkan koneksi lambat, jika Indonesia memiliki koneksi langsung ke Tier-1 maka negara-negara seperti yang disebutkan diatas mendapatkan pesaing, sehingga harga bandwith saling berkompetisi. Disamping itu untuk layanan internet yang berbasis satelit, harus menggunakan satelit dalam negeri seperti contohnya 2 operator seluler yang menyediakan layanan internet  yang notabene tarifnya mahal. Sebagai perbandingan tarif internet Indonesia 48 kali lebih mahal daripada Singapura.

    

 
Indonesia tercatat sebagai Negara dengan pengguna Internet terbanyak ke-8 di dunia, dan untuk wilayah Asia Pasifik,  Indonesia berada di  posisi ke-4 setalah Tiongkok (cina), India, dan Jepang. Hampir ¼ atau sekitar 22.4% dari seluruh total populasi Indonesia adalah pengguna Internet. Hal merupakan salah satu factor yang membuat lambatnya biaya Internet di Indonesia, karena dengan tingginya pengguna Internet maka pembagian jaringan internet menemui titik limitnya, dan otomatis koneksi Internet pun akan lambat.
     

 

Pemerintah di Negara-negara lain di luar Indonesia sangat selektif dalam hal memberikan ijin bagi operator baru yang ingin membuka sebuah perusahaan dan biasanya tidak lebih dari 5 perusahaan operator yang beroperasi. Tidak sama halnya di Indonesia,  kini terhitung kurang lebih ada 9 operator seluler di Indonesia. Ini menyebabkan jaringan internet tidak efisien , karena masing-masing operator akan mendapatkan spekturm jaringan yang sangat kecil karena harus berbagi dengan operator lainnya yang ikut bersaing dalam hal menyediakan layanan koneksi internet. Dan sebagai dampaknya kualitas koneksi internet yang di dapatkan oleh konsumen yang berlangganan akan lambat.
 

 


Teknologi Jaringan yang memadai sangat berpengaruh sekali dengan kecepatan internet yang ada di Indonesia. Kebanyakan dari pengguna internet yang ada pada saat ini cenderung lebih mementingkan harga dibanding kualitas.
Misalnya saja, Banyak suatu perusahaan atau user yang tidak menggunakan alat/teknologi jaringan seperti wifi, router, nirkabel yang berkualitas. Akibatnya penyampaian sinyal atau koneksi pun menjadi terganggu karena alat yg tidak memadai.
Karena pada dasarnya kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan produk. Produk yang berkualitas tentu akan menghasilkan kecepatan yang jauh lebih baik.

Padahal di Indonesia sudah banyak perusahaan yg memproduksi teknologi jaringan dengan kualitas terbaik bahkan kelas dunia seperti cisco, TP-link, Mikrotik, Juniper dsb.
Tapi kalo menurut saya Cisco yang paling bagus dibanding yang lainnya. berdasarkan pengalaman yang pernah saya rasain kalo pake produk jaringannya cisco kaya nirkabel (wifi) koneksi internet dirumah jadi jauh lebih cepet.
Buat sharing pengalaman aja, kalo beli perangkat jaringan kaya cisco, mikrotik, juniper, dll jangan asal beli disembarang supplier, karena banyak penipuan seperti isinya diambil, dan dirubah2 dalamnya.
Kalo saran saya, beli di distributornya langsung aja, lebih aman dan terpercaya.
Salah satu distributor perangkat jaringan yang saya tau di Indonesia adalah Beli Cisco  (distributor dari cisco), disana tersedia berbagai macam produk cisco mulai dari router, nirkabel, switch dsb. 





 
Selain banyaknya jumlah operator seluler penyedia layanan internet di Indonesia, program promosi-promosinya pun juga mempengaruhi tingkat kecepatan koneksi Internet di Indonesia. Wajar apabila koneksi internet di Indonesia sangat lambat karena program,-program promosi tersebut yang bertujuan menjaring pelanggan cenderung membuat kualitas jaringan menurun. Dan juga besar biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen sebanding dengan kualitas jaringan yang mereka terima, sehingga patokan harga ala operator tersebut sudah membudaya.
 

Indonesia adalah  negara kepualan yang memiliki pulau terbanyak di dunia. Tercatat lebih dari 13 ribu pulau berada di kawasan Indonesia yang terbentang seluas 1.9 km2, serta ciri khas wilayah Indonesia yang berbukit dan berlembah menjadi masalah bagi operator penyedia jaringan internet dalam membangun infrastruktur jaringan internet. Intinya, mereka membutuhkan biaya yang relative besar dalam membangun infrastruktur tersebut dibandingkan dengan wilayah dengan medan geografis yang normal, hal inilah salah satu factor penyebabyang lambat dan mahalnya biaya internet di Indonesia.


 

Bila diantara agan ada yang pernah ingin ataupun sudah membangun sebuah website dengan menggunakan hosting server, pasti tahu kalo biaya dengan server lokal lebih mahal dibandingkan server luar negeri. Memang benar bahwa kecepatan server hosting di luar Indonesia lambat namun dengan harga yang murah, inilah yang mebuat kebanyakan para webmaster Indonesia lebih memilih server hosting luar negeri untuk menghemat biaya. Sehingga pengguna internet dari Indonesia yang kebetulan berkunjung ke website dengan layanan hosting luar negeri  akan merasakan lambatnya loading website tersebut.




Perusahaan operator seluler di Indonesia diwajibkan membayar BHP atau Biaya Hak Penyelenggara dengan nilai nominal yang sangat tinggi. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan tersebut berpikir agar tidak terjadi kerugian, maka mereka melakukan segala cara yang efisiensi agar modal mereka bisa kembali. Dampaknya lagi-lagi tertuju pada konsumen atau pelanggan yang otomatis harus membayar mahal juga terhadap jasa internet yang disediakan perusahaan opearotor seluler tersebut. Sisi nengatif laiinya dari tingginya biaya BHP adalah terhambatnya perkembangan teknologi yang di bangun dibangun oleh operator seluler, misalkan teknologi 3G (ROI) yang katanya belum kembali modal, otomatis investasi operator pada teknologi berikutnya seperti  4G/LTE  jelas tidak mungkin dilakukan.

 
Semoga bisa bermanfaat  & menambah wawasan serta pengetahuan. Jangan lupa kasih komentar dan sarannya ya :D

 

1 komentar: